Oleh Sr Bernadina FSE
Ada yang masih ingat? Apa momen penting yang terjadi pada tanggal 08 Mei 2022 di gereja Paroki St. Theresia - Parapatan? Tanggal itu merupakan Hari Minggu Panggilan. Dan pada hari itulah pertama kalinya misdinar dilantik setelah masa pandemi. Setelah pelantikan misdinar pertama itu, para pembina misdinar dan teman-teman misdinar kemudian membuka pendaftaran penerimaan calon anggota misdinar baru.
Misdinar itu Keren
Menjadi misdinar itu menarik lho! Mengapa? Karena kamu turut serta ambil bagian dalam misteri perayaan syukur atas imanmu. Jika kamu turut ambil bagian dalam perayaan imanmu, maka kamu akan mengalami banyak berkat dari Tuhan. Berkat itu bukan saja untukmu sendiri tapi juga untuk keluarga dan Gereja ( umat Allah).
Tentunya keinginan untuk menjadi misdinar bukan karena rasa terpaksa, dipaksa orangtua atau karena hanya ikut-ikutan. Tapi karena kamu mendengarkan suara panggilan Tuhan.
Ada banyak adik-adik yang pemberani mau mendengarkan suara Tuhan bergabung dalam misdinar. Setelah kurang lebih lima bulan adik-adik calon misdinar telah mengikuti proses pembinaan dengan baik serta dengan segala situasinya.
Proses itu berjalan bersama dan berjalan bersama itu tidak mudah. Apalagi kalau berjalan tidak dengan keterbukaan hati. Hehe. Tetapi Puji Tuhan! Dengan yakin akan bimbingan Roh Kudus, doa Bunda Maria dan St. Tarsisius akhirnya hari ini (30/10/ 2022) sejumlah 43 orang calon misdinar baru dilantik menjadi misdinar Paroki St Theresia Prapatan oleh P. Tarsi Asmat MSF (Pastor Rekan).
Jangan Takut!
Menjadi misdinar siapa takut ? Pertanyaan ini tersirat oleh salah satu adik misdinar yang hari ini dilantik. Ada seorang adik misdinar menemui saya. Dia mengatakan : suster, saya kan sudah dilantik, hari apa saya bisa bertugas? Besok atau hari Minggu depan?
Saya kagum dengan anak ini. Lalu saya menjawab, “iya kamu memang sudah dilantik. Nanti akan dibagikan jadwal pembagian tugasnya yah?
Kekaguman saya karena selama pembinaan, adik misdinar tersebut cukup menarik perhatian. Rasa kagum juga hadir ketika melihat orangtuanya turut hadir, mendukung. Hal ini terlihat dalam kesabaran dan kesetiaan orangtuanya menunggu adik misdinar dalam latihan. Ikut melihat proses latihan dari jendela kaca gereja yang mungkin adik misdinar tersebut tidak tahu, bahwa orangtuanya memperhatikannya sebagai bentuk dukungan.
Ayooo jangan takut jadi misdinar! Belajar dan terinspirasi oleh Zakheus yang telah kita dengarkan dalam sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjadikan kekurangan dan keterbatasan kita sebagai peluang berjumpa dan melayani Tuhan. Salah itu adalah sebuah proses untuk belajar menjadi benar. Salah bukanlah kegagalan. Maka jangan takut salah ya! Kita belajar bersama!
Sekali lagi, Ingat ya bahwa yang adik-adik misdinar lakukan adalah untuk kemuliaan nama Tuhan.Terimakasih dan selamat untuk semua adik-adik misdinar yang pada hari ini telah dilantik. Semoga semangat melayani tetap bernyala untuk kemuliaan nama Tuhan dan berkat bagi sesama.